d'554 generation

the next generation moslem in the world

Kesadaran Diri yang Baik dalam Komunikasi



Pentingnya Kesadaran Diri yang Baik dalam Komunikasi


Manusia tidak bisa tidak berkomunikasi. Ya, manusia sebagai makhluk sosial selalu berkomunikasi. Bahkan diam pun manusia telah berkomunikasi. Sebagai contoh, ketika seorang gadis ditanya pendapatnya tentang lamaran seorang pria dan kemudian gadis itu diam saja bukan berarti ia tidak berkomunikasi. Ia menjawab pertanyaan itu dengan diam. Jawaban diam memiliki arti yang banyak bergantung kepada kebiasaan. Bisa berarti ya tetapi malu untuk menyatakannya. Bisa berarti ragu-ragu dan minta tenggang waktu. Bisa juga menolak tetapi tidak sampai hati untuk mengatakannya.


KB hubungannya dengan pandangan Agama


KB Hubungannya dengan pandangan Agama

1.1        LATAR BELAKANG
Keluarga Berencana (KB) adalah istilah yang mungkin sudah lama dikenal. KB artinya mengatur jumlah anak sesuai kehendak dan menentukan sendiri kapan seseorang  ingin hamil. Bila ia memutuskan untuk tidak segera hamil sesudah menikah, ia bisa ber-KB. Layanan KB di seluruh Indonesia sudah cukup mudah diperoleh.
KB termasuk masalah yang kontroversional sehingga tidak ditemukan bahasannya oleh imam-imam madzhab. Secara umum, hingga kini di kalangan umat islam masih ada dua kubu  antara yang membolehkan KB dan yang menolak KB.
Ada beberapa alasan dari para ulama yang memperbolehkan KB, diantaranya dari segi kesehatan ibu dan ekonomi keluarga. Selain itu, program KB juga didukung oleh pemerintah. Sebagaimana diketahui, sejak 1970, program Keluarga Berencana (KB) Nasional telah meletakkan dasar-dasar mengenai pentingnya perencanaan dalam keluarga. Intinya, tentu saja untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang berkaitan dengan masalah dan beban keluarga jika kelak memiliki anak.

contoh surat lamaran ke universitas


Contoh Surat  Lamaran ke Universitas

Lampiran         : Satu berkas                                                                Liwa, 05 Februari 2008
Perihal             : Lamaran PSSB jalur Akademik

Yth. Rektor Universitas Diponegoro
Gedung Widya Puraya Lantai 1,
Sayap Timur Kampus Tembalang,
Semarang

Dengan Hormat,

Berdasarkan surat undangan Bapak nomor : ………………………. tanggal  …………..  tentang seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru di Universitas Diponegoro melalui Program Seleksi Siswa  Berpotensi (PSSB) jalur Akademik.


pengaruh kebiasaan tidak sarapan pagi dalam konteks sebagai budaya terhadap potensi terkena Hypoglycemia dalam tubuh


BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah
Setiap masyarakat manusia selama masih hidup pasti mengalami perubahan-perubahan. Prubahan ada yang pengaruhnya cepat dan ada juga yang pengaruhnya lambat, pengaruh yang ditimbulkan dapat mencakup beberapa aspek seperti cara hidup, norma, adat, kesehatan dan lain sebagainya. Seseorang yang tidak sempat menelaah susunan dan kehidupan masyarakat desa di Indonesia misalnya, akan berpendapat bahwa masyarakat tersebut statis, tidak maju, dan tidak berubah. Pernyataan demikian didasarkan pada pandangan sepintas yang tentu saja kurang mendalam dan kurang teliti. Karena tidak ada masyarakat yang berhenti pada suatu titik tertentu sepanjang masa. Orang-orang desa sudah mengenal perdagangan, alat-alat transport modern, bahkan dapat mengikuti beita-berita mengenai daerah lain melalui radio, teevisi dan sebagainya yang belum dikenal sebelumnya.
Perubahan-perubahan masyarakat yang mencakup cara hidup, norma, adat, nilai-nilai social, pola perilaku, susunan lembaga kemasyarakatan,interaksi social, kesehatan dan lain sebagainya. Dari beberapa aspek yang tercakup dalam perubahan-perubahan masyarakat diatas, aspek kesehatan sebenarnya juga harus sangat diperhatikan karena adanya perubahan kebudayaan atau dalam lingkup sempit masyarakat maka manusia dan makhluk lainnya yang beriterakasi dalam masyarakat tersebut akan rentan terhadap segala penyakit, salah satunya sebagai dampak adanya dinamika kebudayaan tersebut.
Seperti kita ikuti bersama, akhir-akhir ini diskusi tentang global change yang berpengaruh banyak terhadap dinamika kebudayaan telah banyak diangkat. Berbagai perubahan sosial, ekonomi, budaya, teknologi dan politik mengharuskan jalinan hubungan di antara masyarakat manusia di seluruh dunia. Ditengah riuh rendah globalisasi inilah muncul wacana Dampak Perubahan Sosial dan Budaya. Dampak dari perubahan sosial dan budaya sendiri diartikan sebagai perubahan dalam skala besar pada sistem bio-fisik dan ekologi yang disebabkan aktifitas manusia. Aktifitas manusia inilah yang yang salah  satunya disebut sebagai kebiasaan, kita ketahui bersama bahwa budaya itu timbul akibat dari suatu kebiasaan-kebiasaan yang dilakukan secara sering dan berulang-ulang oleh suatu individu di dalam suatu masyarakat.
Salah satu bentuk kebiasaan yang bisa dikatakan seebagai budaya adalah seringnya masyarakat untuk tidak pernah sarapan pagi. Sebenarnya dengan kita melakukan sarapan pagi itu mampu menyokong supply energi untuk pemenuhan aktifitas harian kita. Namun pada kenyataannya banyak masyarakat indonesia mengabaikan hal ini, dan justru malah beranggapan bahwa sarapan hanya merupakan rutinitas yang bisa di nomor tiga bahkan empat..
Hal inilah yang mendasari penulis untuk mengambil judul Pengaruh Kebiasaan Tidak Sarapan Pagi Dalam Kaitannya Sebagai Budaya Dengan Potensi Terkena Hypoglycemia Dalam Tubuh, dengan maksud untuk mengetahui dan menggali korelasi antara kedua variabel tersebut.

1.2  Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas bahwa kebiasaan yang dilaksanakan secara terus menerus akan menjadi suatu budaya, dengan kata lain bahwa kebiasaan untuk tidak sarapan pagi menjadi suatu budaya

pelajaran penting dalam surat ad-duha

dakwatuna.com – Surat Adh-Dhuha memberikan pengajaran dengan sangat mendalam tentang Berpikir Positif. Di lain pihak, Shalat Sunnah Dhuha banyak dianggap sebagai Shalat Sunnah mohon rezki. Lantas apa hubungan dari hal itu semua?

Arti dari Dhuha adalah saat matahari naik di pagi hari. Oleh karena itu waktu ideal melaksanakan shalat Dhuha adalah ketika matahari naik sepenggalan atau sekitar pukul 8, walaupun diperkenankan sejak matahari mulai terbit (sekitar pukul 6.00 s.d 6.30).

Surat ini dimulai dengan qasam (sumpah) dengan huruf wâw (و) dan dhuhâ (ضُحَى) sebagai muqsamu bih-nya (مُقْسَمٌ بِهِ, obyek yang digunakan untuk bersumpah). Pendapat yang berlaku di kalangan ulama terdahulu mengatakan bahwa sumpah al-Qur’an dengan wâw mengandung makna pengagungan terhadap muqsamu bih (مُقْسَمٌ بِهِ). Ibnu Qayyim Al-Jauziyah mengatakan bahwa sumpah Allah dengan sebagian makhluk-Nya menunjukkan bahwa ia termasuk tanda-tanda kekuasaan-Nya yang besar. Menurut Muhammad Abduh, sumpah dengan dhuhâ (cahaya matahari di waktu pagi) dimaksudkan untuk menunjukkan pentingnya dan besarnya kadar kenikmatan di dalamnya. Berarti pada saat matahari naik di pagi hari (Dhuha) dan pada saat sunyinya malam ada rahasia penting tentang nikmat Allah di dalamnya.

Mari kita renungkan satu persatu lanjutan ayat-ayatnya.

مَا وَدَّعَكَ رَبُّكَ وَمَا قَلَىٰ

“Tuhanmu tiada meninggalkan kamu dan tiada (pula) benci kepadamu”

Para mufassir sepakat bahwa latar belakang turunnya surat ini adalah keterlambatan turunnya wahyu kepada Rasulullah SAW Keadaan ini dirasakan berat oleh Rasul, sampai-sampai ada yang mengatakan bahwa Muhammad SAW telah ditinggalkan oleh Tuhan nya dan dibenci-Nya.


8 Penyebab Do'a Kita Belum Dikabulkan Allah SWT

Ali Karamallaahu Wajhah, berkhutbah di hadapan kaum Muslimin. Ketika beliau hendak mengakhiri khutbahnya, tiba-tiba berdirilah seseorang ditengah-tengah jamaah sambil berkata, “Ya Amirul Mu’minin, mengapa do’a kami tidak diijabah? Padahal Allah berfirman dalam Al Qur’an, “Ud’uuni astajiblakum” (berdo’alah kepada-Ku, niscaya akan Ku perkenankan bagimu).
Sayidina Ali menjawab, “Sesungguhnya hatimu telah berkhianat kepada Allah dengan delapan hal, yaitu :

1. Engkau beriman kepada Allah, mengetahui Allah, tetapi tidak melaksanakan kewajibanmu kepada-Nya. Maka, tidak ada mamfaatnya keimananmu itu.
2. Engkau mengatakan beriman kepada Rasul-Nya, tetapi engkau menentang sunnahnya dan mematikan syariÂ’atnya. Maka, apalagi buah dari keimananmu itu?
3. Engkau membaca Al QurÂ’an yang diturunkan melalui Rasul-Nya, tetapi tidak kau amalkan.
4. Engkau berkata, “Sami’na wa aththa’na (Kami mendengar dan kami patuh), tetapi kau tentang ayat-ayatnya.
5. Engkau menginginkan syurga, tetapi setiap waktu melakukan hal-hal yang dapat menjauhkanmu dari syurga. Maka, mana bukti keinginanmu itu?
6. Setiap saat sengkau merasakan kenikmatan yang diberikan oleh Allah, tetapi tetap engkau tidak bersyukur kepada-Nya.
7. Allah memerintahkanmu agar memusuhi syetan seraya berkata, “Sesungguhnya syetan itu adalah musuh bagimu, maka anggaplah ia musuh bagi(mu) karena sesungguhnya syetan-syetan itu hanya mengajak golongan supaya mereka menjadi penghuni neraka yang nyala-nyala” (QS. Al Faathir [35] : 6). Tetapi kau musuhi syetan dan bersahabat dengannya.
8. Engkau jadikan cacat atau kejelekkan orang lain di depan mata, tetapi kau sendiri
orang yang sebenarnya lebih berhak dicela daripada dia.


Subtitement 09


Assalamualaikum sobat ikhwan,posting kali ini saya coba menyorti sebuah team teater. team drama teater yang berdiri pada 09 september 2009. ini berawal dari salah satu mahasiswa yang ingin megapresiasikan seni ackting di sela kesibukan kampus,,
namun karena keisengan itu sekarang team ini sudah banyak mengisi acara-acara lingkup universitas,,
acara lustrum PSIK UNDIP ke-2,seminar nasional keperawatan dengan tema invention wound care for better result dan beberapa acara ditingkat organisasi mahasiswa adalah beberapa acara yang sudah diisi oleh team tetater ini .

pada pertengahan januari 2010 akan ada english festival yang diselenggarakan oleh Nursing Science Program Diponegoro University