Perguruan Tinggi Idaman Bangsa

Dalam artikel ini ada dua segi yang harus ada pada perguruan tinggi idaman berdasarkan system modern berbasis syariah, yakni segi syariah dan segi science modern-nya. Dalam hal ini penjelasannya sbagai berikut.
Dalam segi syariah ada beberapa aspek penting yang harus ada dalam suatu perguruan tinggi modern berbasis syariah yang saya idamkan,
A. Memahami Al-Qur’an
Yang terpenting dari suatu perguruan tinggi adalah adanya suatu pedoman yang menjadi dasar diatas dasar proses kehidupan kampus, yakni Al-Qur’an sehingga segala proses yang ada dikampus dapat terkendali, tidak hanya dengan adannya tridarma perguruan tinggi namun seharusnya Al-Quranlah yang harusnya menjadi dasar di setiap perguruan tinggi yang ada di –indonesia khususnya.
Oleh sebab itu pembelajaran mengenai Al-Qur’an adalah penting adanya. Pembelajaran menggunakan system qur’an ini bisa dilakukan dengan menerapkan 3 atau 4 SKS dalam tiap semesternya. Sehingga dengan begitu lulusan yang diharapkan akan mampu mempersiapkan dua sisi kehidupannya dengan matang. Allah SWT berfirman,
“Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai. Kedatangan azab Allah kepada orang-orang yang mendustakan ayat- ayat-Nya dengan cara istidra”( Q.S Al-A’raf:179)
Kita ketahui bersama bahwa kandungan dalam surat tersebut adalah menceritakan bahwa isi dari neraka jahanam kebanyakan adalah dari jenis manusia, yakni manusia yang mempunyai hati tetapi tidak dipergunakan untuk memahami ayat-ayat Allah SWT, oleh karena itu memasukan pelajaran memahami Al-Qur’an sabagai salah satu mata ajar tidaklah salah justru akan membentuk pribadi –priadi yang matang. System belajarnya dapat menggunakan system hieraki dengan kata lain apbila mahasiswa belum dikatakan lulus dalam mata ajar pemahaman tahap 1 maka tidak dapat melanjutkan ke pembelajaran tahap 2 dan seterusnya.
B. Kajian Hadist
Perlu adanya kajian mengenai suatu hadist mengingat akan 2 pedoman hidup manusia yakni Al-Qur’an dan Ash-Sunah, dalam keterkaitannaya dengan mansia Rosullulah SAW bersabda bahwa :barang siapa yang mnecintai dan mengamalkan sunahku berarti dia mencintaiku dan barang siapa yang mencintaiku maka dia akan bersamaku didalam surga”.
Dari hadist tersebut jelaslah bahwa dengan kita mengerti, faham dan mempelajari hadist maka kita akan berusaha untuk mengamalkan sunah rosul dan dari hadist tersebut dapat kita fahami bahwa rosulpun berjanji barang siapa yang mencintainya maka akan masuk surga bersamanya. Untuk penerapan atau peng-implementasiannya, kajian hadist ini dapat dijadikan seperti dalam aspek memahami Al-Qur’an atau untuk kajian hadist ini dapat dijadikan sebagai mata kuliah elektif atau mata kuliah yang wajib diambil oleh setiap mahasiswa paling tidak 4 semester dalam 1 kali masa kuliah (8 semester)
C. Hijab ( Batasan Ruang Lingkup)
Makna hijab dalam konteks ini adalah adanya keterbatasan ruang lingkup pertemuan baik antara pendidik ataupun peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar, dngan kata lain antara pendidik ataupun peserta didik ikhawan dan akhwat dipisah ruangan belajarnya atau paling tidak memiliki jadwal yang berbeda dalam kegiatan belajar dan mengajar.
Allah SWT berfirman,
“Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat". “Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya....”( Q.S An-nur : 30-31,)
D. Hijab untuk Akhwat
Menindak lanjuti aspek yang ketiga tadi yakni mengenai hijab (Batasan Ruang Lingkup) penggunaan hijab untuk akhwat oleh setiap mahasiswi juga sangat mendukung pembentukan nuansa Islamiyah yang pada dasarnya akan membentuk generasi robbani pada jiwa para mahasiswa dan mahasiswi, selain untuk membentuk nuansa islami penggunaan jilbab merupakan suatu keharusan dari Allah SWT, seperti dijelaskan dalam firman Allah SWT pada berikut,
“Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mu'min: "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya [1233] ke seluruh tubuh mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”( Q.S al-ahzab : 59)
Perguruan tinggi idaman dengan system modern bebasis syariah juga harus memiliki beberapa kriteria secara science yakni:
A. Akreditasi Perguruan Tinggi

B. Kualitas Pengajar

C. Fasilitas Memadai

D. System Pembiayaan yang Ringan

E. Lulusan Competen

Dari 8 aspek yang ada saya rasa perguruan tinggi yang menggunakan system modern berbasis syariah ini mampu menjadi perguruan tinggi terbaik sekaligus terfavorit, karena perguruan tinggi tersebut tidak hanya mencetak SDM yang berhasil didunia melainkan juga menccetak SDM yang insya Allah siap di Akhirat.
Oleh karena itu dengan adanya Lomba Blog UII ini saya harap Universitas Islam Indonesia yang notabene merupakan Universitastas berbasis Islamiyah mampu dan dapat menjadi Universitas idaman yang tidak hanya membekali para mahasiswa dengan ilmu dunia melainkan juga membekali dengan ilmu akhirat. Besar harapan saya juga melalui artikel ini Universitas Islam Indonesia mampu menerapkan apa yang saya maksud dengan Universitas Idaman ini. Sehingga kedepannya nanti Universitas Islam Indonesia mampu menjadi Perguruan Tinggi Favorit di Indonesia, (amien) sehingga generasi bangsa kita ini akan menunjukan perubahan untuk kejayaan ISLAM dan Indonesia.
Wallahu alam bisshawab,,
0 komentar:
Posting Komentar